Pesantren modern Al Amanah kembali menggelar pagelaran seni Akbar bertajuk Mahakarya Seni Al Amanah (MSA). Mengusung tema “Enhancing The Creativity Toward The Best Future”, acara MSA tersebut berhasil menyedot perhatian publik.
Acara yang digelar selama dua hari (Kamis, 10 November 2022 untuk putri dan Sabtu, 12 November 2022 untuk putra) menyajikan tontonan yang sarat akan nilai. Mulai dari Grand Opening hingga penutupan, acara MSA tersebut benar-benar memanjakan mata setiap orang yang melihatnya. Para santri kelas XII Madrasah Aliyah Bilingual dan IX SMP Bilingual Terpadu terlihat begitu kompak serta penuh energi dalam menyajikan setiap penampilan. Detail setiap acara terkonsep sangat rapi. Mereka menyajikan beberapa budaya yang dimiliki berbagai negara dengan tidak meninggalkan budaya bangsa Indonesia.
Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan dewan kesenian daerah Sidoarjo. Beliau bahkan menunggu hingga acara usai. “Saya sangat terpukau dengan pagelaran seni di Pesantren Al Amanah ini. Acara seperti ini wajib ditonton oleh lebih banyak masyarakat luas”, komentar perwakilan dewan kesenian daerah. Dibalik kemegahan acara MSA tersebut, ada cerita yang tidak mungkin mereka lupakan sepanjang sejarah pelaksanaan MSA. Backdrop panggung MSA sempat roboh akibat diterjang angin dua hari sebelum pelaksanaan acara. Para santri menangis karena persiapan panggung saat itu sudah mencapai 80%. Namun, bukan santri namanya kalau menyerah. Mereka lantas bangkit untuk segera membangun kembali backdrop yang telah rusak.
MSA tentu bukanlah menjadi sekadar pegelaran seni semata. Di dalamnya terdapat nilai-nilai kebersamaan, ilmu pengetahuan, kreativitas, dan lain sebagainya. Selamat dan sukses untuk pagelaran Mahakarya Seni Al Amanah.
SMP Bilingual Terpadu