Santri kelas IX SKT (Sanggar Kutub At-Turots) SMP Bilingual Terpadu 2 melaksanakan kegiatan Rukyatulhilal di Bukit Condro Dipo, Gresik pada 30 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman langsung mengenai ilmu falak serta mengamalkan sunnah dalam penentuan awal bulan hijriyah. Bukit Condro Dipo sendiri dikenal sebagai lokasi strategis untuk mengamati munculnya bulan sabit pertama.
Sebelum menuju lokasi utama, para santri terlebih dahulu melakukan ziarah ke Makam Sunan Giri, salah satu wali songo yang memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Nusantara. Dengan penuh kekhusyukan, mereka memanjatkan doa serta membaca tahlil untuk mengenang perjuangan dakwah Sunan Giri. Suasana sejuk di sekitar makam turut meningkatkan semangat spiritual dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Setibanya di Bukit Condro Dipo, para santri menyiapkan berbagai alat rukyat, seperti teleskop dan theodolit. Mereka didampingi oleh Tim BMKG, para ustadz, serta ahli falak. Sebelum pengamatan dimulai, mereka mengikuti kajian ilmu falak yang membahas posisi hilal dan metode rukyat yang telah digunakan sejak zaman dahulu.
Saat matahari mulai tenggelam, para santri dengan penuh antusias memantau cakrawala barat untuk mencari hilal. Kondisi cuaca yang cerah meningkatkan peluang mereka untuk melihat bulan sabit pertama. Beberapa santri mencoba langsung menggunakan alat pengamatan, sementara yang lain mencatat dan mendokumentasikan hasil rukyat. Diskusi pun berlangsung saat mereka membandingkan hasil pengamatan dengan data hisab yang telah dipelajari sebelumnya. Namun, pada kesempatan ini hilal belum dapat terlihat. Laporan hasil rukyat pun segera disusun dan dikirimkan kepada pihak berwenang sebagai kontribusi dalam penentuan awal bulan hijriyah di Indonesia.
Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi santri kelas 9 SKT dalam memahami ilmu falak secara praktik. Mereka tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, kegiatan ini dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari tradisi ilmiah yang memperkaya wawasan keislaman generasi muda. Kegiatan Rukyatulhilal ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan manfaat dari ilmu yang telah didapatkan.