Menghidupkan Kearifan Lokal melalui Rihlah dan Ziarah Kubur

Kearifan lokal merupakan warisan budaya berupa nilai-nilai dan tradisi luhur yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Nilai ini mencerminkan identitas serta kebijaksanaan yang telah teruji oleh waktu, dan penting untuk terus diwariskan kepada generasi muda.

Sebagai bentuk implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMP Bilingual Terpadu 2 melaksanakan kegiatan rihlah dan ziarah kubur ke makam Sunan Ampel di Surabaya dan Sunan Drajat di Lamongan. Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian proyek P5 bagi siswa kelas 7, yang bertemakan “Kearifan Lokal”.

Para santri SMP Bilingual Terpadu 2, atau yang akrab disebut santri SMP Bilie, menunjukkan antusiasme yang luar biasa selama mengikuti kegiatan ini. Selain berdoa dan berziarah, mereka juga memperoleh kesempatan untuk belajar langsung mengenai sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa.

Kunjungan ke Museum Sunan Drajat menjadi momen yang sangat berkesan bagi para santri. terdapat Museum yang di dalamnya terdapat bukti sejarah peradaban Islam di tanah jawa. Petugas Musem dengan gamblang menjelaskan kepada santri SMP Bilie tentang benda-benda bersejarah yang tersimpan rapi di sana. FS